Jumat, 16 April 2010

Ibu Kita Kartini

Raden Adjeng Kartini atau lebih tepatnya Raden Ayu Kartini yang lahir di Jepara, Jawa Tengan tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah tanggal 17 September 1904 di umur 25 tahun adalah seorang tokoh Jawa dan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau putri dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah.

Aku begitu salut dengan Ibu kita yaitu Ibu Kartini. Betapa hebat seorang kaum wanita berjuang di masa itu, beliau begitu pantas sebagai Pahlawan kita, Pahlawan Nasional Indonesia.

Jasa dan pengorbananmu tak akan pernah kita lupakan meski engkau telah damai disana....

Bazket'ku....

Bazket....

Olahraga yang begitu aku sukai. Aku mulai menyukainya baru-baru ini saat aku sekolah di SMK N 1 Godean dari semester pertama sampai sekarang dan berharap sampai seterusnya. Dengan adanya bazket ini banyak manfaat yang aku rasakan, selain dari segi kesehatan, dari segi pendidikanpun aku rasakan. Aku merasa lebih semangat belajar karena mendapat dorongan atas kedisiplinan yang sewajibnya aku lakukan.
Aku merasa sangat bangga dengan mengikuti olahraga ini walaupun aku juga belum begitu fasih dalam permainan bazket, tetapi aku yakin suatu saat pasti aku bisa dengan terus berlatih dan berlatih.
Walupun begitu, pendidikan tetap yang utama bagi aku dan ingin membahagiakan orang tua dengan semua ini....

Jumat, 09 April 2010

Mengapa harus terjadi lagi....

Ditengah sibuk2nya Remidi, dan belum hilang euforia kelulusan klz XII, ada sebuah berita mengejutkan dengan meninggalnya salah satu teman kita, ONY APRILIA ARUM SARI, peserta didik kelas XI AP3. Di salah satu koran terkemuka di Yogyakarta disebutkan bahwa meninggalnya tu bunuh diri, dengan menggantung, akibat konflik dengan keluarganya. Tapi, apakah hanya itu saja? Setelah ditelaah lebih jauh, ternyata ada masalah lain, yaitu hubungan dengan sang "pacar". Usut punya usut, ternyata ONY telah "terlambat" 3 mingguan, sedangkan hubungan dia dengan sang pacar dalam keadaan retak (putus???), sehingga apa yang pernah dilakukan berdua dan (mungkin) mengakibatkan keterlambatan tamu bulanan yang selalu datang, menjadi sesuatu yang diluar yang direncanakan.
Jika akhirnya ONY menghilangkan nyawanya sendiri entah karena malu atau karena sang "pacar" tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah diperbuat, maka sangatlah terkutuk bagi sang "pacar" dan semoga laknat dan keburukan selalu tertimpa padanya....

Bagi yang lain, tolong ini sebagai pelajaran. Bahwa jangan mudah melakukan hubungan sebelum diresmikan sebagai suami isteri, atau nanti hanya menjadi barang "pelampiasan" saja yang tidak ada ujung pangkalnya. Berganti dari pelukan lelaki yang satu ke lelaki yang lain. Sungguh menjadi barang yang "murahan"....... Palagi.... jika itu sampai terjadi di kediaman sang lelaki pujaan. Dah mendatangi, mendapat perlakuan seperti itu, dan pulang tanpa dibayar. Sungguh hal itu merusak martabat dan harga diri anda, dibawah seorang pelacur yang paling murah. Camkan ya....